TENSIMETER adalah sebuah alat pengukur tekanan darah dalam tubuh kita untuk mengetahui hasil yang tepat. Tekanan darah normal jika systolic kurang dari 120 mmHg dan diastolic kurang dari 80 mmHg. Tekanan darah Prehipertensi jika systolic 120-139 mmHg dan diastolic 80-89 mmHg. Tekanan drah Hipertensi stage 1 jika sistolc 140-159 mmHg dan siastolic 90-99 mmHg. Untun tekanan darah Hipertensi stage 2 jika systolic lebih dari 160 mmHg dan diastolic lebih dari 100 mmHg. Namun angka tersebut tidak berlaku bagi orang sudah lanjut usia atau lebih dari 60 tahun karena tekanan darah di usia tersebut biasanya dapat lebih tinggi dari usia dibawahnya. Masing-masing orang memiliki characteristik yang berbeda pula. Paling aman adalah jika tekanan darah kita melampui ambang batas, segera konsultasikan kepada dokter.
Tensimeter memiliki dua tipe yaitu tensi meter manual dan tensi meter digital. Untuk tipe manual sendiri mempunyai dua macam jenis, seperti tensi meter manual air raksa dan tensi meter manual aneroid. Sedangkan untuk tensi meter digital memiliki dua macam jenis yaitu tensi meter digital digunakan di pergelangan tangan dan tensi meter digital digunakan di lengan tangan
Manual biasanya menggunakan indikator air raksa atau jarum untuk melihat batas atas dan bawah tekanan darah yang dihasilkan. Untuk menggunakan tensi manual, kita membutuhkan stetoscope untuk mendengarkan denyut nadi kita.
Tensi meter digital cenderung lebih praktis, karena kita tidak perlu memakai stetoscope untuk mendengarkan denyut jantung, hanya dengan 1 kali tekan tombol START semuanya berjalan dengan otomatis. Kita akan mendapatkan hasil tekanan darah dan denyut nadi kita per menit didalam layar tensi digital.
Cara Mengukur Tekanan Darah.
Berikut adalah cara mengukur tekanan darah yang harus dilakukan sebelum dan saat melakukan pemeriksaan tekanan darah pada pasien, yaitu :
- Dipastikan dan di anjurkan pasien tidak mengkonsumsi kopi, alcohol dan rokok dalam waktu 30 menit sebelum pengukuran, karena hal tersebut dapat meningkatkan tekanan darah.
- Sebaiknnya melakukan pemeriksaan setelah pasien beristirahat selama 5 menit. Sehingga nafas tidak terengah-engah yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
- Jangan berbicara atau bercanda selama melakukan pengukuran tekanan darah, supaya mendapatkan hasil yang tepat.
- Buat pasien rileks dan merasa nyaman ketika akan diperiksa, karena pikiran yang tegang dan stress dapat meningkatkan tekanan darah dari yang seharusnya.
- Pemeriksaan sebaiknya dilakukan dalam posisi duduk dengan siku menekuk di atas meja dan telapak tangan menghadap ke atas.
- Untuk penggunakan tensi meter manual, stethoscope diletakkan tepat di atas arteri brakialis. Raba denyut nadi pada tangan pasien, kunci pemompa manset. Pompa manset sampai denyut nadi tidak teraba lalu naikkan 30 mmHg. Buka pemompa manset lalu dengarkan dengan stethoscope. Saat bunyi permata terdengar dicatat sebagai tekanan systolic dan bunyi terakhir terdengar dicatat sebagai tekanan diastolic.
Cara manual tentu bisa dilakukan melalui 3 ujung ruas jari (telunjuk, tengah, dan manis) dengan meletakkan di bagian titik nadi seperti leher dan tangan, Anda dapat mengukur tekanan darah. Namun menggunakan tangan tentu tingkat keakuratannya kurang tepat, untuk itu perlu menggunakan tensi meter. Alat ini sudah sejak lama hadir dan digunakan diseluruh dunie termasuk Indonesia. Apalagi para penderita tekanan darah tinggi, jantung dan penyakit lain yang berhubungan dengan tekanan darah, maka wajib memilikinya di rumah.
Tensimeter Air Raksa
Merupakan jenis alat ukur tekanan darah manual yang sudah jarang digunakan oleh rumah sakit di luar negeri. Alasannya adalah sisi keamanan karena terdapat air raksa sebagai pengukur tekanan darah maka jika pelindung kaca pecah jika terkena bagian tubuh akan berakibat fatal. Meskipun begitu keunggulan tensimeter air raksa memiliki tingkat akurasi yang baik, dengan system kerja menggunakan stethoscope dapat dikombinasikan sehingga bisa menyimpulkan secara akurat bahwa tekanan darah norma atau tidak.
Tensimeter Aneroid
Tensimeter aneroid lebih aman karena indicator menggunakan jarum mekanik. Prinsip kerja tensimeter aneroid sama dengan tensimeter air raksa, dengan menggunakan stethoscope. Namun lebih aman karena tidak menggunakan air raksa.
Tensimeter Digital
Merupakan alat ukur tekanan darah yang dipercaya lebih akurat, praktis dan modern. Tetapi penggunakan tensimeter digital ini dipakai untuk membantu yang terdapat masalah pada pendengaran, karena tensimeter digital tidak menggunakan stethoscope. Mesin digital ini memiliki cara kerja sama, tetapi perlu bantuan batu baterai sebagai daya. Namun ada beberapa pasien berpendapat tingkat akurasinya kurang jika daya baterai sudah melemah.
Itulah jenis tensimeter dan perlu diketahui sebelum membeli bahwa untuk penggunaan alat ukur tekanan darah Air Raksa dan Aneroid memerlukan asisten untuk melakukannya, tetapi jenis Digital tidak memerlukan asisten. Untuk mendapatkan alat tersebut dengan harga murah bisa menghubungi WA 087832422265.