Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih, guna mencegah bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya. Bahan buangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan terdiri dari feses manusia atau binatang, sisa bahan buangan padat, air bahan buangan domestic, bahan buangan industry, dan bahan buangan petani. Ruang lingkup sanitasi pada umumnya tertuju kepada penyediaan sarana dan pelayanan pembuangan limbah kotoran manusia. Namun sanitasi juga termasuk didalam tiga prasarana teknologi, seperti sistem pengelolaan air limbah, sistem pengelolaan sampah, dan sistem drainase atau pengelolaan limpahan air hujan.
Sanitasi dan kesehatan memiliki hubungan yang sngat erat. Apabila sarana dan prasarana sanitasi tidak memadahi, maka akan berpengaruh pada penyebaran penyakit seperti diare dan kolera. Penderita diare dan kolera dapat disebabkan oleh jalur penularan yang dikenal dengan istilah 5F yang masuk ke pencernaan manusia. Jalur penularan tersebut adalah :
- Fluids (air atau cairan)
- Fields (tanah)
- Flies (lalat)
- Fingers (tangan)
- Foods (makanan)
Badan kesehatan dunia (world health organization = WHO) menyatakan bahwa sanitasi dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Contoh kecil yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sanitasi adalah seperti menjaga kebersihan air, jamban sehat, dan mencuci tangan menggunakan sabun. Disamping dampak langsung pada kesehatan, kurangnya akses terhadap ruang lingkup sanitasi dapat secara tidak langsung berdampak pada kesehatan Ibu dan Anak serta kasus kekurangan gizi pada anak.
Demikian informasi yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat dan apabila ada saran atau tambahan informasi dapat isi di kolom komentar. Terimakasih.