Mata Kering dapat membuat kita sulit untuk melakukan beberapa kegiatan, seperti menggunakan computer atau membaca dalam jangka waktu lama. Penderita mata kering akan mengalami produksi air mata berlebih, hal ini terjadi ketika mata tidak mendapatkan cukup lubrikasi sehingga mata mengirimkan sinyal darurat melalui sistem saraf untuk meminta lebih banyak pelumas. Sistem saraf mata kemudian akan membanjiri mata dengan air mata untuk mengimbangi kekeringan yang diderita. Namun air mata darurat ini tidak memiliki komposisi air mata normal yang dapat membilas kotoran.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mata kering, diantaranya adalah :

  • Hormon dapat merangsang produksi air mata. Perubahan hormon yang umum dialami oleh wanita bisa meningkatkan resiko terhadap mata kering.
  • Proses penuaan. Produksi air mata akan menurun seiring bertambahnya usia dan kelopak mata menjadi kurang sensitive untuk meratakan air mata di seluruh permukaan mata.
  • Mata kering disebabkan kondisi medis, misalnya diabetes, arthritis rematoid, lupus, scleroderma, gangguan tiroid, defisiensi vitamin A, alergi, dermatitis kontak, HIV dan MGD (meibomian gland dysfunction). MGD adalah peradangan batas kelopak mata yang dapat menghadang kelenjar air mata.

peradangan kelopak mata

  • Mata kering dapat terjadi karena efek samping dari mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Faktor lingkungan dapat memperparah kondisi mata kering.
  • Lensa kontak dapat mengiritasi mata dan menyebabkan mata kering. Setelah menjalani operasi mata lasik juga dapat mengalami mata kering beberapa minggu, namun dalam beberapa kasus dapat berjalan terus.
  • Masalah pada struktur kelopak mata dapat menyebabkan mata menjadi kering dan teriritasi akibat lapisan air mata yang menguap dengan cepat setelah terkena kontak dengan udara luar terus-menerus.
  • Mata kering juga dapat terjadi akibat keratitis, atau kondisi dimana kelopak mata tidak menutup sepenuhnya pada saat tidur.
OPEN CHAT
Hallo...
Bisa dibantu ?