Masker oksigen adalah alat bantu pernapasan yang biasa digunakan untuk terapi oksigen. Terapi oksigen berfungsi untuk memberikan oksigen dengan konstentrasi yang lebih tinggi dari yang ditemukan dalam atmosfir lingkungan. Masker oksigen memiliki tiga jenis yaitu nasal cannula, face mask sederhana dan face mask non rebrething. Berikut adalah cara menggunakannya dan perbedaan dari ketiga jenis masker tersebut :
Nasal Cannula
Dapat memberikan oksigen dengan aliran 1-6 liter per menit dan konsentrasi oksigen sebesar 24-44%. Masker oksigen jenis ini dapat memberikan kebebasan pasien untuk makan dan minum dengan mudah. Namun memiliki kekurangan yaitu suplai oksigen berkurang jika pasien bernapas lewat mulut dan mengiritasi selaput lendir atau nyeri sinus.
Cara menggunakannya, atur posisi pasien yang nyaman atau semi fowler. Atur peralatan oksigen dan humidiflier. Hubungkan cannula dengan selang oksigen ke humidiflier dengan aliran oksigen yang rendah, beri pelican atau jelly pada kedua ujung cannula. Masukkan ujung cannula ke lubang hidung, fiksasi selang oksigen dan alirkan oksigen sesuai yang dibutuhkan.
Face Mask Sederhana
Dapat memberikan aliran oksigen sekitar 5-8 liter per menit dengan konsentrasi 40-60%. Masker oksigen jenis ini dapat memberikan konsenstrasi oksigen lebih tinggi dari nasal cannula dan sistem humidifikasi dapat ditingkatkan. Namun memiliki kekurangan yaitu membuat rasa panas sehingga mengiritasikan mulut dan pipi. Aktivitas makan dan berbicara terganggu. Dapat menyebabkan mual dan muntah, sehingga dapat menyebabkan aspirasi jika aliran rendah dan menyebabkan penumpukan karbondioksida.
Cara menggunakannya, hubungkan selang oksigen pada face mask sederhana dengan hunidiflier. Tepatkan masker hingga menutup hidung dan mulut pasien, lingkarkan karet pada kepala pasien agar tidak lepas. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan.
Face Mask Non Rebrething
Dapat memberikan konsentrasi oksigen hingga 99% dengan aliran oksigen 8-12 liter per menit. Masker oksigen jenis ini memiliki katup satu arah antara kantong dan face mask, sehingga kantong mengandung konsentrasi oksigen yang tinggi dan udara inspirasi tidak tercampur dengan ekspirasi. Namun masker oksigen ini memiliki kekurangan yaitu kantong oksigen mudah terlipat dan beresiko untuk terjadi keracunan oksigen.
Cara menggunakannya, hubungkan selang oksigen dengan hunidiflier dengan aliran rendah. Isi oksigen kedalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantong dengan face mask. Atur tali pengikat masker hingga menutup rapat dan nyaman. Jika perlu pakai kasa pada daerah yang tertekan. Sesuaikan aliran oksigen hingga kantong akan terisi waktu ekspirasi dan hampir kuncup waktu inspirasi.