Normalnya, cahaya dari luar yang masuk jatuh tepat di retina agar dapat melihat dengan jelas. Namun pada kondisi mata minus ini cahaya akan jatuh berada di depan retina, sehingga benda dalam posisi jauh akan terlihat kabur atau tampak buram. Rabun jauh atau mata minus sering dialami oleh anak dengan usia antara tahun-tahun awal sekolah hingga remaja. Berikut adalah ciri-ciri mata minus yang banyak dialami oleh anak, diantaranya adalah :
- Sering menyipitkan mata ketika memandang sesuatu
- Perlu duduk lebih dekat ke bagian depan kelas atau ketika melihat televise dan layar film
- Mengedipkan mata dengan berlebihan
- Sering menggosok mata
- Mata terasa perih dan lelah ketika memandang sesuatu terlalu lama
Apabila pandangan mata buram sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera kunjungi dokter mata untuk mendapatkan diagnosis pasti mengenai penyebab mata minus. Mengetahui mata minus dengan melakukan pemeriksaan mata dimulai dari membaca grafik huruf standar hingga tes dengan menggunakan lensa dan mesin canggih untuk mengamati struktur internal mata.
Dari pemeriksaan tersebut, dokter dapat menentukan derajat minus rabun jauh dan akan di sarankan tentang pilihan pengobatan untuk memperbaiki kondisi mata minus. Biasanya akan diberi pilihan dengan menggunakan resep kacamata atau merujuk ke operasi lasik.