Alat ini biasa dipakai para medis, bahkan di pakai pasien yang tidak bisa meminum obat tablet. Terkadang tablet harus dipotong atau dibagi jika dosis yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan. Bukan hanya pasien awam yang sering memotong tablet, dokter sekalipun sering memberi resep obat dengan aturan pakai setengah tablet atau seperempat tablet.
Penggunaan alat pemotong khusus terbukti meningkatkan akurasi pemotongan, meski bukan berarti potongan yang dihasilkan sudah 100 persen sama besar. Namun hal itu sudah lebih baik dibanding memotong tablet menggunakan gunting atau pisau dapur. Karena ukuran tablet yang di potong dengan gunting dan pisau dapur memiliki selisih bobot yang lebih beragam.
Bagaimanapun kebiasaan memotong tablet masih sering dilakukan dengan berbagai alasan. Misalnya agar lebih mudah ditelan atau karena memang tidak ada dosis yang sesuai dengan kebutuhan. Namun tidak semua jenis tablet yang diperbolehkan untuk di potong. Dikutip dari IPC-INC, berikut adalah jenis-jenis tablet yang tidak boleh dipotong :
- Tablet salut enteric, adalah tablet yang didesain untuk hancur di usus
- Tablet salut film, adalah tablet yang didesain untuk melepaskan obat secara perlahan
- Tablet dengan indeks terapi sempit seperti obat asma
- Pil KB
alkes marinno